Minggu, 27 Desember 2009
Sabtu, 19 Desember 2009
Guardian: CIA Ikut Menyiksa Anggota Hamas di Tepi Barat
Surat kabar Inggris The Guardian dalam laporannya mengungkapkan adanya keterlibatan Inggris dan CIA dalam membantu petugas keamanan Otoritas Palestina dalam mempraktikkan penyiksaan terhadap para pendukung gerakan perlawanan Islam Hamas di Tepi Barat.
The Guardian menyatakan mereka mengetahui bahwa para perwira CIA telah berkoordinasi dengan petugas keamanan Palestina dalam keterlibatan melakukan penyiksaan, meskipun kurang dari satu tahun telah ditandatanganinya peraturan oleh Presiden Barack Obama yang melarang penyiksaan dan melakukan tindakan melawan hukum dalam proses interogasi.
Surat kabar itu menambahkan: "Hubungan antara CIA dan Dinas Keamanan Preventif dan Intelijen Umum otoritas Palestina, digambarkan oleh diplomat Barat sebagai salah satu titik kedekatan antara petugas CIA yang mengawasi kerja kedua lembaga milik pemerintahan Abbas tersebut."
Pejabat senior Barat mengatakan bahwa CIA mempunyai peranan penting terhadap lembaga keamanan otoritas Palestina dan pengaruh Amerika di kedua lembaga itu adalah dengan menjadikannya tangan kanan CIA untuk memerangi apa yang disebut oleh Washington sebagai "terorisme".
Baik Amerika Serikat maupun otoritas Palestina mengakui bahwa mereka bekerja sama dengan erat di Tepi Barat, namun organisasi kemanusiaan juga mempertanyakan apakah Amerika Serikat menutup mata terhadap penyiksaan yang dilakukan oleh agen-agennya di negara-negara yang mereka bekerja sama?
Rabu, 16 Desember 2009
Keluarga Muslim Palestina Dipaksa Masuk Yahudi di Yerusalem!
Kamis, 17/12/2009 08:31 WIB
Selama ini kita hanya mendengar tindakan Kristenisasi yaitu kegiatan yang mengajak umat Islam baik secara halus maupun kasar untuk masuk ke agama Kristen, namun ternyata kegiatan serupa juga dilakukan oleh umat Yahudi di Yerusalem.
Sebuah sumber media mengungkapkan bahwa ekstrimis Yahudi telah memaksa keluarga Palestina di Yerusalem untuk masuk agama Yahudi.
Situs berbahasa ibrani Etrog yang spesialis urusan agama Yahudi mengungkapkan dalam laporannya bahwa organisasi militan ekstrimis Yahudi L'Achim telah memaksa sebuah keluarga Muslim di Yerusalem dengan tindakan Yahudisasi, dengan mengklaim bahwa ibu dari keluarga tersebut adalah aslinya seorang Yahudi dan telah menikah selama 17 tahun dengan seorang warga Palestina Muslim.
Etrog juga menambahkan bahwa persoalan itu berawal sekitar setengah tahun yang lalu, ketika anggota kelompok ekstrimis Yahudi tersebut melakukan penculikan terhadap sebuah keluarga Palestina yang kehilangan ayah mereka karena di tahan oleh militer Israel atas tuduhan melakukan tindakan kriminal.
Situs Etrog mengklaim bahwa organisasi Yahudi ekstrim itu telah memanfaatkan penderitaan kehidupan serta kesulitan yang dialami oleh anggota keluarga, yang terdiri dari ibu dan delapan anak tersebut untuk "memaksa" mereka masuk ke agama Yahudi.
Dijelaskan juga oleh Etrog bahwa semua anggota keluarga Muslim tersebut telah di boyong ke wilayah yang aman di Israel dalam rangka untuk mengendalikan mereka dan dipaksa untuk bekerja di sana.
Para aktivis Yahudi ekstrim menurut situs Etrog - telah mengorganisir sebuah proses cuci otak terhadap anggota keluarga tersebut dengan cara memberikan pendidikan bahasa Ibrani dan kedelapan anak dari keluarga itu di sekolahkan di sebuah sekolah seminari Yahudi untuk mengajarkan mereka prinsip-prinsip dasar agama Yahudi. Situs Etrog mencatat bahwa proses yahudisasi itu dimulai pada putra pertama dari keluarga itu yang bernama Yusuf di salah satu restoran terkenal Israel.
Situs Etrog juga mengutip pernyataan Rabbi Alex Ortovsky yang melakukan ritual Yahudisasi terhadap Yusuf yang masih muda dan mengatakan: "Upacara ini sangat menarik dan memperlihatkan adanya keinginan yang kuat Yusuf dan keluarganya untuk memeluk agama Yahudi dan kami mengucapkan syukur keluarga tersebut telah "diselamatkan" oleh organisasi L'Achim dalam kehidupan baru yang lebih bahagai" klaim dari Rabbi Alex.
Rabbi Alex menyatakan bahwa sebenarnya orangtua dari ibu kedelapan anak Muslim itu asalnya adalah Yahudi yang selamat dalam peristiwa holocaust pada tahun 1940-an, namun putrinya menikah dengan seorang Palestina dan kemudian pindah ke kota Tua Yerusalem Timur.
Rabbi ALex menambahkan juga bahwa kedelapan anak-anak yang menghadiri prosesi ritual Yahudisasi tersebut merasa sangat bahagia, begitu klaim dari sang rabbi Yahudi.
Perlu dicatat bahwa baru-baru ini juga telah ada usaha-usaha yang kuat dari organisasi-organisasi Yahudi untuk melakukan Yahudisasi di Palestina khususnya di wilayah Yerusalem.(fq/imo)
Israel Kelilingi Al-Aqsha dengan Penggalian Terowongan
Lembaga Wakaf dan Warisan Masjid Al-Aqsha mengabarkan (14/12) bahwa pemerintah pendudukan Israel terus meningkatkan operasi pengeboran bagian bawah kota yang diduduki oleh Yahudi untuk pembentukan pemukiman.
Dalam keterangannya, Lembaga Wakaf dan Warisan Masjid Al-Aqsha menyatakan,"Sesungguhnya penggalian dan pendirian bangunan serta kebijakan pembuatan terowongan dimaksudkan untuk mengisolasi Masjid Al-Aqsha dan melingkarinya dengan penggalian terowongan-terowongan"
"Puluhan pekerja melakukan penggalian dari pagi hingga Maghrib di daerah bagian atas Wadi Hulwah, sebuah kawasan di kota Silwan” jelas Lembaga Wakaf.
Lembaga ini juga menambahkan, hampir semua lini yang ada di sekitar masjid Al-Aqsha sudah dikelilingi oleh dinding-dinding dan lembaran besi panjang, ditutupi dengan beberapa daerah pengeboran plastik, menunjukkan penggalian yang dilakukan atas perintah Yahudi yang berada di kota Silwan.
Selasa, 15 Desember 2009
Hamas: Kami Akan Bebaskan Seluruh Wilayah Palestina!
Pemimpin Hamas Ismail Haniya pada hari Senin kemarin menyatakan kelompoknya tetap berkomitmen untuk mengakhiri invasi Israel ke tanah Palestina.
Puluhan ribu pendukung melambai-lambaikan spanduk hijau berkumpul di Kota Gaza hari Senin kemarin untuk menandai ulang tahun ke-22 berdirinya kelompok Islamis yang menguasai wilayah pantai Palestina yang dikepung Israel.
"Kami tidak akan pernah melepaskan wilayah Palestina dari sungai sampai ke laut," Haniya mengatakan kepada massa yang berkumpul - mengacu pada pra-perbatasan 1948 dari Mandat Inggris di Palestina antara Laut Tengah dan Sungai Yordan.
"Tidak cukup bagi Hamas hanya membebaskan Gaza, atau hanya untuk mendirikan sebuah emirat di Gaza, ataupun negara, maupun entitas independen ... Hamas berusaha untuk membebaskan semua wilayah Palestina!"
Para pendukung Hamas membawa spanduk hijau besar dan potret Syaikh Ahmad Yassin, yang sedang duduk di kursi roda - seorang ulam pendiri dan pemimpin Hamas yang syahid oleh serangan Israel pada tahun 2004.
"Dalam 22 tahun sejak didirikan, Hamas telah mampu mewujudkan sebagian besar dari tujuannya dan untuk mengatasi setiap rintangan yang telah dihadapi, dari mulai dipenjara, pembuangan, pembunuhan dan sampai ke pemilihan umum," kata pemimpin senior Hamas Mahmud Zahar.
"Pemahaman kami tentang perlawanan adalah total, dan tidak terbatas pada konflik bersenjata," dia menambahkan dalam sebuah wawancara pada sebuah situs berita.
Didirikan pada tahun 1987 tidak lama setelah awal intifadhah pertama, atau perlawanan, melawan pendudukan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza, Hamas terinspirasi oleh gerakan Ikhwanul Muslim Mesir.
Kelompok Hamas tetap pada komitmennya untuk mengakhiri invasi Israel dan pembentukan negara Islam di pra-perbatasan 1948 dari Mandat Inggris di Palestina.(fq/agencies)
Sabtu, 12 Desember 2009
Yahudi Tengik Bakar Masjid dan Al-Quran di Tepi Barat
Sabtu, 12/12/2009 16:47 WIB
Para pejabat Palestina mencurigai segerombolan pemukim Yahudi di Tepi Barat melakukan aksi vandalisme terhadap sebuah masjid pada hari Jumat kemarin (11/12), mereka membakar perpustakaan masjid dan menuliskan pesan penuh kebencian dalam bahasa Ibrani di desa Yasuf Tepi Barat utara.
Walikota wilayah itu, Abdul Rahim Musleh, mengatakan kepada kantor berita Palestina bahwa api yang mereka sulut telah menghancurkan salinan Al-Quran dan karpet yang berada di dalam masjid.
Salah satu pesan kebencian yang disemprotkan pada dinding berbunyi: "Bersiaplah untuk membayar harga dari semua ini." Pesan lain berbunyi: "Kami akan membakar kalian semua."
Warga desa berhamburan ke masjid untuk memadamkan api. Keamanan Otoritas Palestina juga segera tiba di lokasi dan mulai melakukan investigasi.
Masjid modern tersebut berdiri di pusat desa yang berpenghuni sekitar 2.000 rumah warga Palestina.
Area tempat masjid itu berada merupakn tempat tinggal bagi sebagian dari pemukim yahudi garis keras yang mendukung kebijakan "label harga" di mana mereka menyerang warga Palestina sebagai balasan untuk setiap kebijakan pemerintah Israel.
Militer Israel mengatakan mereka memandang insiden tersebut "serius" dan pasukan keamanan sedang bekerja untuk menemukan "pelaku", dalam sebuah pernyataannya.
Pekan lalu, sebuah rumah dan tiga kendaraan dibakar di desa lain, juga di dekat kota Tepi Barat Nablus. Pemilik rumah mengatakan kepada polisi ia melihat tiga pemukim Yahudi yang melakukan pembakaran.
Pemukim Israel telah menyatakan "kemarahan" mereka atas keputusan pemerintah untuk menerapkan 10 bulan moratorium izin bangunan baru untuk pemukiman yahudi di Tepi Barat yang diduduki.(fq/agencies)
Israel Buka "Kuil Ketiga" di Dekat Masjid Al-Aqsa
Israel dalam waktu dekat akan membuka sebuah museum yang letaknya hanya beberapa meter dari Masjid Al-Aqsa di kota Al-Quds. Israel menyebut museum itu "Museum Kuil Ketiga".
Menurut lembaga Yayasan Waqaf dan Peninggalan Bersejarah Al-Aqsa, museum itu akan mulai dibuka untuk orang-orang Yahudi pada hari Sabtu (12/12). Pembukaan museum itu mempertegas sikap bebal Zionis Israel dan ambisi mereka untuk memperluas program "yahudisasi" Al-Quds, wilayah Palestina yang dirampas dan didudukinya sejak tahun 1967. (ln/iol)
informasi pemesanan jaket
Jaket palestina
Harga Rp.87.000,-
Harga sudah termasuk Infak Rp.10.000,- untuk muslim palestina
Pemesan:
www.soulofsaveourpalestine.blogspot.com | Al-hurriyah books store, masjid Al-hurriyah IPB Dramaga | Yasin (02132721404)|Uun(085294756276)| : ( )
SMS
format pemesanan: nama_model_ukuran
kirim ke nomer : Yasin (02132721404)|Uun(085294756276
no.rekening BNI : 0157161968, atas nama Uun Kurniawati
UNTUK LUAR BOGOR harap mengirimkan foto kopi bukti transfer ke alamat :
Noni husnayati
Jalan babakan raya.
gg. sablon no 142 RT 03 RW VII, desa babakan Kec. Dramaga
Batas Akhir pamesanan. 9 januari 2010; DP : Rp.50.000,-